Luwu Utara, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo mengapresiasi komitmen dan semangat peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan Smart City Tahap IV di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Ahli Smart City Kementerian Kominfo, Rudi Hartanto menyampaikan rasa terimakasihnya atas antusiasme dari Tim Pelaksana Luwu Utara BISA Smart City yang digelar 21-22 September 2022 di Makassar.
“Alhamdulillah, kita sudah sampai kepada bimtek keempat atau bimtek terakhir. Apa yang sudah kita lakukan pada bimtek pertama sampai ketiga, hari ini kita akan coba lihat kembali sejauh mana proses yang telah kita hasilkan bersama,” kata Rudi Hartanto di Hotel Grand Town, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (21/9/2022).
Bimtek Tahap IV merupakan tahap terakhir penyusunan masterplan Smart City di Kabupaten Luwu Utara yang diikuti Tim Pelaksana Smart City, terdiri dari para Sekretaris Perangkat Daerah bersama para Kasubbag Perencanaan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.
Di samping kesiapan dari aparat pemda, menurut Rudi, perwujudan kota cerdas harus disertai dengan kolaborasi multipihak yang menyertakan partisipasi masyarakat. “Konsep smart city ini yang terpenting adalah inovasi, yaitu bagaimana menyelesaikan masalah dengan cara-cara inovatif, serta meningkatkan peran serta masyarakat, karena keberhasilan pembangunan ditentukan oleh keaktifan masyarakat dalam pembangunan,” jelasnya.
Lihat juga: Tingkatkan Layanan, Pemkab Kuningan Canangkan Kuningan Menuju Kota Cerdas
Para hari terakhir bimtek, Kamis (22/9/2022), dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh para pemangku kepentingan menuju Luwu Utara “BISA Smart City” yang turut dihadiri Bupati Luwu Utara, Indah Putri Andriani.
Saat memberikan sambutan penutupan, Bupati Indah memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Kominfo atas terlaksananya bimtek ini. Berkat tim ahli Kemkominfo yang melibatkan tim pelaksana dan Dewan Smart City telah tersusun dokumen Masterplan Luwu Utara BISA Smart City 2022-2032.
“Pelaksanaan kota cerdas menjadi tanggung jawab kita semua dari enam dimensi yang ada. Tidak hanya fokus soal teknologi informasi dan komunikasi. Ini adalah bagian dari mewujudkan pemerintahan yang smart dan cerdas. Sebagai bentuk komitmen ASN dan PPPK yang juga mempunyai kontribusi dalam mewujudkan smart government,” paparnya.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengatakan ada enam dimensi kota cerdas yang akan dikerjakan satu tahun ke depan di Luwu Utara. Hal itu menjadi Quick Wins 2023-2032 bagi Pemkab Luwu Utara yang terdiri dari Smart Governance, Smart Branding, Smart Society, Smart Economy, Smart Living, dan Smart Environment.
Tak pelak dari upaya mereka selama ini dalam mengembangkan kota cerdas, menurut Bupati Indah, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Luwu Utara meraih peringkat tertinggi di Sulawesi Selatan. Kota Masamba sendiri sebagai ibu kota Luwu Utara menjadi perwujudan kota cerdas tersebut sesuai masterplan 2023-2032.
Menurut Bupati Indah, ini merupakan modal awal bagi tata kelola pemerintahan Luwu Utara menuju kelas dunia. Sebagaimana Roadmap Reformasi Birokrasi sejak 2008 yang disusun hingga tahun 2024 menuju birokrasi kelas dunia. Dari rujukan peta jalan itu diharapkan Luwu Utara mampu melaksanakan secara berkesinambungan konsep smart city melalui masterplan yang sudah ada.
Lihat juga: Gerakan Menuju Smart City 2022, Kabupaten Banggai jadi Satu-satunya Wakil Sulawesi Tengah
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terpilih sebagai daerah yang diberi kesempatan untuk menyusun masterplan kota cerdas di Indonesia. Luwu Utara menjadi bagian dari 50 kabupaten/kota lainnya yang dipilih oleh Kementerian Kominfo untuk mewujudkan pemerintahan cerdas.
Adapun penutupan Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City Tahap IV Pemkab Luwu Utara dihadiri perwakilan Ditjen Aplikasi dan Informatika Kominfo, Ikhsan; Tim ahli Smart City Kominfo Rudy Hartanto, Agus Tri Cahyono, Tika Nurwidiani; perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Pemprov Sulsel, Dinas Kominfo Pemprov Sulsel, Ketua DPRD Luwu Utara, Sekda Luwu Utara, perwakilan perguruan tinggi: Unhas, ITH Pare-Pare, dan Unanda Palopo; Himbara dan BPD, pimpinan OPD, serta Tim Pelaksana Smart City Luwu Utara. (ea)