Nusa Dua, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo mendekatkan startup atau perusahaan rintisan nasional dengan calon investor, mitra bisnis, pemerintah, maupun BUMN melalui perhelatan HUB.ID Summit 2022 di Nusa Dua, Bali. Dari forum ini diharapkan inovasi dan kreativitas startup digital Indonesia terus tumbuh berkembang dan naik kelas ke level internasional.
“Kita sudah ada 635 jadwal meeting di event ini, mungkin akan terus bertambah. Artinya, para startup-startup kita sudah ada jadwal untuk bertemu dengan para investor dan mitra bisnisnya,” ungkap Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo, I Nyoman Adhiarna kepada awak media saat HUB.ID Summit 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (5/9/2022).
Pada kesempatan yang sama, Managing Partner Impactto yang juga pelaku industri startup di Indonesia, Italo Gani mengatakan, pihaknya saat ini bermitra dengan Kemkominfo untuk menjalankan perhelatan HUB.ID Summit 2022. Program dirancang dalam bentuk roadshow, talkshow dan kurasi agar pengembangan bisnis antara startup dan investor berlangsung lancar.
“Kami harapkan melalui kegiatan ini, startup di Indonesia bisa mendapatkan akses investasi. Melihat banyak startup di Indonesia kesulitan mendapatkan jaringan yang relevan, makanya kita mendukung program HUB.ID Summit,” kata Italo Gani.
Menurut Italo, acara tersebut tidak hanya mempertemukan startup dengan investor, tetapi juga dengan mitra bisnis. Sehingga proses pengembangan bisnis antara startup dengan mitra bisnis juga terjadi.
Sementara itu Ketua Tim Business Matchmaking, Luat Sihombing juga menyampaikan target dari kegiatan ini agar tercipta lebih dari 800 pertemuan bisnis antara investor dan mitra bisnis. “Kita berharap para startup bisa lebih bertahan, ke depannya semakin banyak yang bertumbuh,” tukasnya.
Lihat juga: Pemerintah Dorong Startup Indonesia jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Pada hari pertama HUB.ID Summit 2022 berlangsung kegiatan diskusi panel dengan topik “The Shift of Grocery Shopping in Indonesia: Is it a Sustainable Business Model?” dan topik “Anticipating the Next Momentum of Indonesian Fintech”.
Kegiatan yang diselenggarakan Ditjen Aptika tersebut menghadirkan startup dari berbagai daerah di Indonesia dan venture capital dari sejumlah negara. Acara berlangsung pada 5-6 September 2022 di The Westin Hotel, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Startup Indonesia Naik Kelas
Dalam beberapa kesempatan, Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan pemerintah memberikan perhatian serius dalam pengembangan ekonomi digital nasional agar startup Indonesia naik kelas.
Menteri Johnny menyatakan tumbuhnya startup unicorn baru menjadi peluang menghasilkan tambahan decacorn dengan berbagai cara, baik melalui merger akuisisi maupun pelebaran pasar yang meningkat dengan baik.
“Mengingat proyeksi digital ekonomi Indonesia di tahun 2030 sekitar USD315 miliar, hampir setara dengan 42 persen ekonomi digital di ASEAN, jadi begitu besar. Maka perlu kita siapkan dan bekerja bergandengan tangan bersama-sama,” jelasnya.
Menurut Menkominfo, pemerintah telah dan akan terus mengambil bagian penting di semua lini untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, termasuk dengan mengembangkan inovasi startup.
“Mulai dari pembangunan infrastruktur digital secara besar-besaran di hulu, pelatihan-pelatihan terhadap sumberdaya manusia digital di semua lini baik tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat lanjut,” jelasnya.
Lihat juga: UMKM Go Online Cari Mitra Baru di HUB.ID Summit 2022
Pemerintah melalui Kementerian Kominfo juga menyiapkan SDM untuk tata kelola spektrum frekuensi yang memungkinkan operator seluler mengembangkan usaha dan membangun jaringan lebih luas menjangkau seluruh wilayah tanah air.
“Tentunya, menyiapkan regulasi-regulasi yang dibutuhkan agar konvergensi dan level playing field di bidang usaha telekomunikasi dan digital bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik,” pungkas Menteri Johnny. (Arnoldus Dhae/OL)