Sumedang, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo bekerja sama dengan BPSDM Kemendagri mengadakan kegiatan literasi digital kepada 1992 Praja IPDN tingkat akhir. Bekal tersebut penting dalam rangka mempersiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cerdas (smart).
“Kominfo berharap sebelum praja tingkat akhir IPDN lulus sudah memiliki kemampuan literasi digital. Pemahaman dan pencerahan tentang dunia digital ini bekal penting sebagai calon pemimpin di masa mendatang,” kata Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto saat kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sumedang, Kamis (14/07/2022).
Lebih lanjut, pria yang disapa Boni menjelaskan calon ASN tidak hanya dibekali aspek teknis literasi digital berupa kecakapan digital (digital skills) dan keamanan digital (digital safety). Namun juga aspek non teknis etika digital (digital ethics) dan budaya digital (digital culture).
“Sehingga nantinya setelah menjadi ASN tidak salah dalam memanfaatkan media digital baik dalam pemerintahan maupun dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Lihat juga: Hadapi Era Disrupsi, ASN Harus Miliki Kemampuan Literasi Digital dan Literasi Data
Para praja juga diberikan pengetahuan tentang kemampuan memimpin secara digital (digital leadership) sebagai kemampuan mutlak yang harus dimiliki calon pemimpin. Fasilitas digital tidak akan banyak bermakna jika ASN tidak berpikir secara kreatif dan inovatif.
Kepala Biro Administrasi Kerja Sama dan Hukum IPDN, Agus Toyib melanjutkan pentingnya bekal penggunaan media digital kepada para praja mengingat peran mereka sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Diharapkan jangan sampai para alumni IPDN nantinya menyebarkan hoaks dan informasi yang memecah belah bangsa.
“IPDN merupakaan lembaga pendidikan tinggi kepamongprajaan yang mencetak kader-kader pemerintahan. Kami ingin mengawali praja dengan pengetahuan keamanan digital untuk pengamanan data pribadi,” imbuhnya.
Lihat juga: Kominfo Ajak ASN Bengkulu Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat Desa
Sementara itu, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya Kemendagri, Imelda A. Hasan menambahkan pentingnya literasi digital karena praja akan menjadi agen literasi digital bagi keluarga, rekan kerja dan lingkungan sekitarnya.
“Tujuan literasi digital meningkatkan pemahaman tentang literasi digital meliputi empat pilar literasi digital dan meningkatkan jumlah ASN dalam proses digital sebagai percepatan transformasi digital. Praja akan diberikan pengetahuan mengamankan data pribadi di perangkat lunak,” jelasnya.
Kegiatan literasi digital bagi para praja sebagai calon-calon ASN tersebut diharapkan menjadi awal yang baik untuk wisudawan dan wisudawati IPDN di tahun-tahun mendatang. (mlz)