Jakarta, Ditjen Aptika – Pemerintah Indonesia bersama perusahaan Qualcomm mendiskusikan peluang kerja sama pengembangan teknologi 5G yang nantinya bisa diimplementasikan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Menteri Kominfo, Johnny G. Plate menyatakan Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk membangun IKN sebagai kota yang modern, cerdas, dan ramah lingkungan.
“Teknologinya ada di Qualcomm. Jadi setelah ini kita menindaklanjuti bagaimana teknologi-teknologi cerdas ini bisa diimplementasikan di kota cerdas tersebut,” tutur Menkominfo di Kantor Qualcomm di San Diego, California, Amerika Serikat, Rabu (27/07/2022) waktu setempat atau Kamis (28/07/2022) WIB.
Menurut Menkominfo lagi, presiden menekankan nantinya IKN baru bukan sekadar kota yang berisi kantor-kantor pemerintahan, melainkan kota baru dengan konsep new smart metropolis. Kota yang menjadi menjadi global talent magnet dan pusat inovasi.
“Dengan begitu IKN akan menjadi kota baru yang kompetitif di tingkat global. Kebetulan kota cerdas kita akan dibangun juga dengan infrastruktur-infrastruktur TIK yang baru 4G dan 5G. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk tidak saja kemudahan, tetapi juga keekonomian,” ujarnya.
Pengembangan teknologi digital, kata Menkominfo, juga dapat mendorong perkembangan ekonomi digital hingga miliaran dollar dan bisa menciptakan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang besar.
“Sampai tahun 2030, tidak kurang 4,4 juta lapangan pekerjaan bisa dihasilkan dari adopsi teknologi 5G, termasuk ekonomi digitalnya yang akan berkembang miliaran dollar dari manfaat 5G,” pungkasnya.
Dalam kunjungan ke Amerika Serikat, Menkominfo didampingi Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Ismail; Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Usman Kansong; dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkominfo, Anang Latif. (hm.ys)