Jakarta, Ditjen Aptika – Pemberitaan tentang transformasi digital pada sektor akuntansi menjadi isu terbanyak sehari terakhir. Staf Khusus Menkominfo Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi mengatakan adaptasi teknologi dan perubahan tren pada bidang akuntansi tampak semakin nyata.
“Pemanfaatan teknologi diprediksi menjadi penggerak dalam bidang akuntansi, misalnya melalui penggunaan mahadata (big data), komputasi awan (cloud computing), dan blockchain,” kata Dedy Permadi, seperti dikutip dari Antaranews.com, Rabu (13/07/2022).
Menurut Dedy, tiga tahun ke depan diperkirakan 58 persen akuntan profesional menggunakan perangkat lunak seperti kecerdasan buatan (AI) dan robotic process automation (RPA) untuk otomasi pencatatan, analisis dokumen dan penyiapan laporan.
Penggunaan teknologi digital diyakini bisa memperkecil kesalahan dan mengurangi beban kerja sehingga seorang akuntan bisa mengambil tanggung jawab lebih banyak sebagai penasihat.
Agar Aplikasi Pemerintah Efisien, Kominfo Bangun Data Center Nasional di 4 Kota Ini
Isu terbanyak kedua terkait Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022. Menkominfo Johnny G. Plate menyebut ada terlalu banyak aplikasi yang digunakan pemerintah saat ini. Saat ini paling tidak ada sekitar 24.000 aplikasi pemerintahan dan lembaga yang tidak efisien lantaran tiap aplikasi bekerja masing-masing.
Untuk itu pemerintah berencana membangun empat Pusat Data Nasional (PDN) berbasis komputasi awan yang tersebar di empat kota, yaitu Jobodetabek, Batam, Labuan Bajo, dan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Terpilihnya lokasi-lokasi tersebut didasarkan pada tiga basis utama.
“Pertama adalah tersedianya kapasitas power supply yang memadai, kedua harus tersedia fiber optic network yang memadai, dan ketiga harus tersedia cooling water system di dalamnya,” kata Menteri Johnny, saat menjadi pembicara dalam sesi Leader’s Talk dalam Festival Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (13/07/2022).
Menurut dia, pembangunan PDN ini merupakan salah satu upaya pengembangan infrastruktur digital, untuk mempersiapkan Indonesia memasuki era kedaulatan digital, terutama dari sektor hilir. (lry)