Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo menargetkan 12, 5 juta masyarakat Indonesia terliterasi digital setiap tahunnya, untuk mencapai 50 juta masyarakat terliterasi di tahun 2024.
“Dalam melakukan literasi digital, kami bermitra dengan pemerintah daerah dan 115 organisasi. Kami melakukan kegiatan bersama untuk saling bahu membahu dalam mencapai target tersebut,” ujar Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan dalam acara Metro Pagi Prime Time, Kamis (29/07/2021).
Kerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi di 514 kabupaten/kota itu bertujuan mendapatkan local wisdom agar masyarakat mudah memahami materi edukasi yang diberikan. Sehingga selain jumlah masyarakat, kualitas pemahaman masyarakatnya yang baik juga tercapai.
“Setiap edukasi yang diberikan, fasilitasnya bermacam-macam yang dipetakan berdasarkan lokasi peserta tinggal, budaya, hingga strata pendidikan. Kami juga menyediakan beragam modul agar tepat sasaran untuk seluruh lapisan masyarakat,” jelas Semuel.
Lihat juga: Presiden Jokowi: Literasi Digital akan Tingkatkan Kecakapan Digital Masyarakat
Secara garis besar edukasi yang diberikan meliputi digital skill, digital ethics, digital culture dan digital safety.
“Hal yang paling kami tekankan adalah digital safety, karena masih banyak masyarakat kita yang tertipu atau menjadi korban kejahatan di ruang digital. Maka dari itu kami lakukan edukasi agar masyarakat bisa beraktivitas di ruang digital, lebih produktif, kreatif dan juga aman,” katanya.
Pria yang akrab disapa Semmy itu juga menyampaikan tidak ada kriteria masyarakat tertentu yang akan diliterasi. Semua lapisan masyarakat diharapkan dapat memperoleh literasi digital secara merata.
“Kami juga berharap 50 juta orang yang sudah terliterasi digital di tahun 2024 dapat meneruskan ilmunya dan memberikan dampak kepada kurang lebih 250 juta masyarakat pengguna internet di Indonesia,” terangnya.
Lihat juga: Luncurkan 4 Modul Literasi, Menkominfo: Agar Masyarakat Miliki Kecakapan Digital
Materi edukasi diberikan terdiri dari berbagai bentuk seperti video, grafis, audio, dan buku yang bisa diakses melalui sosial media Siberkreasi, situs Siberkreasi.id, dan literasidigital.id.
“Untuk menyesuaikan situasi pandemi, edukasi diadakan secara daring yang bisa diikuti masyarakat dengan mengakses situs event.literasidigital.id,” tutup Dirjen Semuel. (pag)