Jakarta, Ditjen Aptika – Kementerian Kominfo telah membuka pendaftaran program business matchmaking bernama HUB.ID. Program tersebut memberikan sejumlah fasilitas bagi para startup digital binaan.
“Startup binaan kami akan memperoleh akses pendanaan, kerjasama bisnis, dan jenis kemitraan lainnya melalui serangkaian proses speed mentoring, business matchmaking, networking session, dan demo day,” tutur Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, saat Konferensi Pers Pembukaan Pendaftaran HUB.ID Startup Digital & Indonesia Game Developer Exchange, Rabu (28/07/2021).
Dirjen Semuel juga menjelaskan program-program pengembangan ekosistem startup yang dilakukan oleh Kemkominfo secara berkesinambungan. Setidaknya ada empat program pengembangan startup di Kemkominfo, mulai dari program Sekolah Beta, 1000 Startup Digital, Startup Studio, dan terakhir HUB.ID.
Kelas Beta merupakan progam yang memberikan pengetahuan dan keahlian mendasar dalam dunia startup. Kemudian dilanjutkan dengan program 1000 Startup Digital yang bertujuan mencari serta mengkurasi ide kreatif dan tim untuk membuat produk inovatif. Proses selanjutnya adalah program Startup Studio, dimana para founder startup dapat mengikuti sesi mentoring secara intensif dari para ahli.
“Dari tiga program awal tersebut, perlu adanya dorongan percepatan melalui akses network yang lebih luas, oleh karenanya kita fasilitasi melalui program HUB.ID ini. Kami akan mempertemukan startup-startup terbaik yang telah dikurasi untuk bertemu dengan para calon investor,” jelas Dirjen Semuel.
Ia berharap dengan pertemuan tersebut para startup tersebut dapat melakukan pitching kepada para calon investor, sehingga memperluas peluang networking untuk mempercepat pertumbuhan startup mereka.
“Melalui program HUB.ID ini, kami ingin melaksanakan secara konsisten terus menumbuhkan inisiatif-inisiatif yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekosistem startup digital yang mandiri dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tutur Dirjen Aptika.
Lihat juga: Kominfo Umumkan 15 Peserta Terpilih Startup Studio Indonesia Batch 2
Sementara itu Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika, I Nyoman Adhiarna menjelaskan lebih rinci tentang program HUB.ID. “Tujuan HUB.ID berangkat dari kebutuhan startup digital untuk bertumbuh, berkembang, berkelanjutan, dan bisa mengekskalasi bisnis,” terangnya.
Untuk bisa mewujudkan semua itu, menurutnya dibutuhkan adanya akses investasi, peluang baru, mitra bisnis baru, dan ekspansi pasar. Oleh sebab itu Kemkominfo menghadirkan program business matchmaking untuk bidang startup digital melalui HUB.ID.
“Seperti telah disinggung oleh Dirjen Aptika, HUB.ID terdiri atas rangkaian kegiatan business matchmaking dan networking session yang dibagi berdasarkan sektor atau vertikal usaha startup. Tahun 2021 HUB.ID akan fokus pada pertanian, kemaritiman, Pendidikan, Kesehatan, pariwisata, logistik, keuangan, dan smart city,” papar Nyoman.
Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan kriteria startup yang dapat mengikuti program HUB.ID:
- Memiliki sektor bisnis sesuai vertikal yang ada pada HUB.ID, yaitu pertanian, kemaritiman, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik, keuangan, dan smart city;
- Startup yang sudah melewati post-seed (investasi pertama) atau telah mendapatkan pendanaan (individual atau institusional);
- Berkomitmen untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan HUB.ID;
- Tidak sedang mengikuti program pembinaan startup digital di institusi pemerintah; dan
- Menjalankan operasional bisnis di Indonesia dengan kepemilikan mayoritas warga negara Indonesia.
Secara umum, program HUB.ID terangkum dalam tiga kegiatan utama, yakni mentoring singkat, business matchmaking dan networking session, serta demo day.
“Mentoring merupakan kegiatan mempertemukan startup dengan tokoh-tokoh startup dan pengusaha untuk mendapatkan ide dan pandangan peluang sinergi baru dalam mengembangkan skala usaha startup digital,” jelas Nyoman.
Sementara itu kegiatan business matchmaking dan networking session merupakan kegiatan memfasilitasi startup digital bertemu berbagai korporasi, BUMN, dan instansi pemerintah, untuk mencari dan mengembangkan peluang kerja sama bisnis baru yang dapat meningkatkan sinergi inovasi antara perusahaan teknologi dan sektor usaha lainnya.
Lihat juga: Tiga Karakter Startup Digital Bantu Pertahankan Ekonomi Indonesia
“Pada acara puncak akan dilakukan demo day, dimana kami akan memfasilitasi para startup untuk menyiapkan presentasi mengenai perusahaan dan bisnis mereka di hadapan lebih dari 100 investor (VCs, angel investor, dan jenis investor lainnya) baik dari lokal maupun global,” ungkap Nyoman.
Pendaftaran HUB.ID dibuka sejak 28 Juli hingga 13 Agustus 2021. Kegiatan yang memiliki tagline #StartWithNetwork tersebut akan selesai pada tanggal 18-19 November bertepatan dengan kegiatan demo day.
“Kami berharap program HUB.ID akan dapat berjalan secara rutin setap tahun demi menjaga keberlangsungan bisnis dan investasi startup digital. Mari para startup yang berada di tahap pra seri A hingga tahap lanjut untuk mendaftar,” pungkas Nyoman. (lry)