Sentul, Ditjen Aptika – Pejabat dan pegawai Ditjen Aptika dapat ikut berpartisipasi aktif dalam berbagai fora internasional. Aktivitas diplomasi bukan hanya tanggung jawab perwakilan diplomatik, kementerian luar negeri, atau kepala pemerintahan.
“Untuk itu dibutuhkan peningkatan kemampuan SDM agar mampu memperjuangkan kepentingan nasional untuk berbagai posisi Indonesia yang terkait aplikasi informatika,” ujar Slamet Santoso selaku Plt. Sesditjen Aplikasi Informatika, dalam Pelatihan Diplomacy Strategy yang diselenggarakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) – Dino Patti Djalal School Of Diplomacy di Sentul, Selasa (6/4/2021).
Pembicara pertama Marty Natalegawa menyampaikan pentingnya kualitas ide kepemimpinan dan peningkatan skill berdiplomasi yang harus dipelajari, karena diplomasi merupakan salah satu instrumen penting bagi Indonesia untuk mencapai kepentingan nasional.
“Diplomasi dapat menampilkan gagasan yang memberikan tenda teduh bagi semua pihak. Untuk itu perlu cooperation partnership, yaitu kemitraan yang ditandai semangat kerja sama dan diplomasi yang baik. Tanpa hal itu, apapun tujuan keinginan Indonesia tidak dapat dicapai di level luar negeri,” kata Marty.
Sementara itu Dino Patti Djalal menyampaikan materi Diplomatic Strategy with the U.S. and the E.U. Materi tersebut mengangkat dominasi dunia barat dalam percaturan internasional dan pengaruhnya ke Indonesia.
Berbagai pandangan atau keluhan dunia luar terhadap birokrasi Indonesia menjadi salah satu topik pembahasan. “Hal-hal itu yang harus ditingkatkan oleh delegasi dan diplomat Indonesia,” ujar Dino.
Salah seorang peserta, Nanci Laura, menyambut baik pelatihan yang memberi bekal-bekal mengenai prinsip, strategi, taktik, dan teknik dalam bernegosiasi. Menurutnya, selama ini banyak pejabat dan pegawai Ditjen Aptika yang belajar bernegosiasi secara otodidak.
“Dengan mengikuti pelatihan ini peserta mendapatkan perspektif yang lebih matang mengenai dunia diplomasi dan ilmu negosiasi. Hal ini akan membantu dalam berdiplomasi, sehingga kerja sama luar negeri bidang aplikasi informatika semakin meningkat,” jelas Nanci lebih lanjut.
Pelatihan tersebut diikuti oleh pejabat dan pegawai di lingkungan Ditjen Aptika, dengan materi pelatihan Overview of Indonesian Foreign Policy, Diplomatic Strategy with the U.S. and the E.U., dan Networking and Lobbying. (nls)