Jakarta, Ditjen Aptika – Isu mengenai peluncuran empat modul literasi digital mewarnai pemberitaan dalam 24 jam terakhir. Modul literasi digital diluncurkan guna mempercepat program transformasi digital Indonesia dan mendorong peningkatan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi masyakarat Indonesia.
“Diperlukan upaya dan strategi untuk memaksimalkan literasi digital. Terkait hal tersebut Kemkominfo dan Siberkreasi akan meluncurkan Kurikulum dan Modul Literasi Digital,” ucap Menkominfo Johnny G Plate, Jumat (16/04/2021).
Kementerian Kominfo bersama mitra jejaring GNLD Siberkreasi telah menyusun sebuah Peta Jalan Literasi Digital 2021-2024 untuk meningkatkan partisipasi digital masyarakat, mendorong pengembangan ilmu pengetahuan masyarakat di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan digital serta mendorong tingkat kecakapan transformasi digital dalam pemanfaatan teknologi baru.
Peta Jalan Peta Jalan Literasi Digital 2021-2024 dirumuskan dalam empat kerangka dalam menyusun kurikulum literasi digital, yaitu: Digital Skills, Digital Safety, Digital Safety, dan Digital Culture. Serta tiga kerangka dalam menyusun program untuk tiga komponen masyarakat, yaitu: Digital Society, Digital Economy, dan Digital Government.
Peluncuran Modul Literasi Digital ini akan dilaksanakan di lima kota, yaitu Surabaya, Tangerang Selatan, Aceh, Yogyakarta, dan Lampung, selain kota-kota lainnya yang diundang untuk menyaksikan secara online di YouTube Kemkominfo, channel Siberkreasi, dan Facebook Page Siberkreasi.
Perhitungan Suara Ulang Pilkada 2020
Isu terkait perhitungan suara ulang pilkada 2020 muncul dalam pemberitaan 24 jam terakhir. Topik yang diangkat mengenai monitoring yang dilakukan Kementerian Kominfo terhadap jalannya pemungutan suara ulang Pilkada 2020, khususnya bagi konten negatif yang bermunculan di ruang digital.
Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan Kominfo Bambang Gunawan menyatakan munculnya hoaks dan disinformasi tidak sebanyak pilkada pertama pada 9 Desember 2020 lalu, tetapi potensinya pasti ada. Ia melanjutkan Kominfo juga telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah rawan konflik seperti PSU di Kalimantan Selatan dan daerah Papua. Hal ini dilakukan agar PSU dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif.
Anggota KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi juga menjelaskan terdapat sembilan daerah yang akan menggelar pemungutan suara ulang dan satu daerah melakukan perhitungan suara ulang pada April 2021.