Jakarta, Ditjen Aptika – Tiga aplikasi digunakan untuk mendukung satu data vaksinasi Covid-19 lintas kementerian dan lembaga. Tiga aplikasi itu adalah aplikasi PeduliLindungi, PrimaryCare, dan Smile.
“Aplikasi ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi sistem satu data vaksin Covid-19 dan menghasilkan sistem yang komprehensif untuk tahap pendaftaran, distribusi, pelaksanaan, hingga monitoring pelaksanaan vaksinasi tahap satu dan dua,” ujar Menteri Kominfo, Johnny G. Plate saat melakukan kunjungan kerja terkait kesiapan Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 di Tangerang Selatan, Selasa (12/01/2021).
Aplikasi PeduliLindungi dari Kementerian Kominfo dan Kementerian BUMN berguna untuk melakukan registrasi ulang masyarakat penerima vaksin Covid-19. Sedangkan PrimaryCare dari BPJS Kesehatan akan digunakan untuk melakukan pencatatan hasil vaksinasi.
Selanjutnya ada aplikasi Smile dari Kementerian Kesehatan dan United Nation Development Program (UNDP) yang berfungsi untuk melakukan monitoring distribusi vaksin dari tingkat provinsi hingga ke setiap fasilitas layanan kesehatan seluruh Indonesia.
Selain itu, Menteri Kominfo juga telah melakukan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan Menteri Kesehatan terkait pelindungan data pribadi dan keamanan sistem database satu data vaksinasi Covid-19.
Dalam SKB itu Kementerian Kesehatan akan bertindak sebagai walidata dan Kementerian Kominfo berwenang dalam pelindungan data pribadi.
“Saya berharap penjelasan ini akan semakin meningkatkan keyakinan dan kepercayaan masyarakat bahwa vaksin dan tata kelola vaksinasi oleh Kemenkes serta kementerian lembaga lainnya aman, lancar, efektif dan tepat waktu,” kata Menteri Johnny.
Lihat Juga: Integrasi Satu Data Vaksinasi Covid-19, Menkominfo dan Menkes Tandatangani SK Bersama
Selain memastikan keamanan data masyarakat penerima vaksin, Kementerian Kominfo juga telah menyediakan akses atas 3.126 titik fasilitas layanan kesehatan yang sebelumnya tidak terfasilitasi dengan baik.
“Saat ini 13.011 fasilitas layanan kesehatan telah dilayani dengan akses internet yang menjadi tulang punggung bagi masyarakat yang penting dalam rangka pelayanan kesehatan dan program vaksinasi covid-19,” ungkap Johnny.
Bagi masyarakat yang kesulitan mengakses registrasi daring (online) PeduliLindungi, pemerintah telah mengerahkan satuan Babinsa dari TNI dan Babimkamtikmas dari Polri untuk membantu melakukan verifikasi dan registrasi ulang secara luring (offline).
Terakhir, Menteri Kominfo mengungkapkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan meskipun vaksin telah tersedia. “Saya juga berharap masyarakat terus memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun secara berkala,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Kominfo atas bantuan sarana dan prasarana vaksinasi Covid-19. “Mudah-mudahan bisa membantu proses vaksinasi khususnya di Tangerang Selatan,” ungkap Airin.
Ia mengatakan fokus utama vaksin saat ini ditujukkan untuk tenaga medis baru kemudian untuk masyarakat.
Bantuan media dibutuhkan untuk melakukan pemberitaan yang faktual, aktual, dan kredibel. “Bantu kami untuk mensosialisasikan fokus utama vaksin ini, yaitu untuk tenaga medis,” pesan Airin. (pag)