Jakarta, Ditjen Aptika – Orang tua harus harus bisa beradaptasi dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19. Digital Parenting menjadi satu hal yang wajib untuk dikuasai.
“Begitu pandemi Covid-19 muncul, para orang tua memiliki peran baru di rumah karena pola belajar konvensional berubah menjadi virtual. Suka atau tidak suka, orang tua harus harus tetap beradaptasi dan menguasai digital parenting,” jelas Anggota ICT Watch, Indriyanto Banyumurti saat sesi Virtual Talk Digital Parenting Siberkreasi Netizen Fair 2020, Jumat (11/12/2020).
Ia menuturkan lebih lanjut, pada awal pandemi ada gap yang tercipta antara orang tua, guru, dan anak. Orang tua diwajibkan bisa membimbing anaknya yang berkutat dengan teknologi digital.
Untuk bisa menguasai digital parenting, laki-laki yang akrab disapa IB tersebut memberikan beberapa tips. “Pertama dan yang paling mendasar ialah orang tua harus bisa berkomunikasi dengan anak. Karena mengetahui apa yang diinginkan anak menjadi hal yang sangat fundamental,” terangnya.
Lihat juga: Strategi Kominfo Cegah Cyberbullying saat Pembelajaran Daring
Kedua dan ketiga, orang tua harus mau belajar memahami mengenai teknologi digital dan menggunakan aplikasi parental control.
Tips keempat ialah orang tua harus membuat aturan yang bisa disepakati bersama. “Misalnya penggunaan gawai oleh anak selain untuk keperluan sekolah hanya boleh pada hari libur,” contohnya.
Terakhir, bagaimana membuat teknologi menjadi tempat bermain bersama antara anak dan orang tua. Hal tersebut penting agar anak merasakan eksistensi orang tua di dalam dunia digital mereka.
“Menjadi teladan digital yang baik memang tidak mudah, poinnya ialah orang tua jangan pernah merasa telat belajar teknologi,” sarannya.
Sementara itu, aktris sekaligus model yang telah memiliki dua orang anak, Astrid Tiar, mencoba memberikan sarannya dalam hal digital parenting.
“Peran seorang ayah juga penting di masa PJJ ini meskipun tidak sebesar peran ibu. Ayah harus mengambil peran dalam membimbing anak,” imbuhnya.
Astrid menceritakan pada saat awal-awal pandemi mengalami kesulitan untuk bisa beradaptasi mengajarkan anak PJJ di rumah. “Masa awal PJJ merupakan hal terberat, tetapi saat ini sudah bisa beradaptasi. Intinya kita berdua sama-sama belajar, semua harus belajar agar bisa membimbing tumbuh kembang anak,” ucapnya.
Ia juga menyarankan untuk memberikan reward kepada anak ketika mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas dengan baik agar mereka bisa terus semangat.
“Pesan saya bagi para orang tua harus terus semangat dan berusaha yang terbaik untuk anak kita. Fokus jangan hanya pada pandemi, tapi juga hikmah dari pandemi itu sendiri,” tutup Astrid. (lry)