Jakarta, Ditjen Aptika – Menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi mengenai jaminan transparansi dan keterbukaan data Covid-19 kepada publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama mitra kerja meluncurkan Portal Bersatu Lawan Covid (BLC).
Menurut Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, portal tersebut merupakan hasil kerja intensif bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan lembaga terkait lainnya.
“Kami yakin bahwa integrasi dan keterbukaan data ini akan membawa manfaat signifikan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan ini secara resmi saya menyatakan peluncuran sistem integrasi data yang diberi nama Bersatu Lawan Covid,” ucap Menteri Johnny saat konferensi pers Peluncuran BLC dari Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu (29/04/2020).
Johnny pun menjelaskan sistem BLC memiliki dua fungsi utama. Pertama, sistem ini memiliki fungsi integrasi dan konsolidasi data, seperti data kesehatan, data kependudukan, data logistik, dan data lainnya yang dihimpun dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi.
“Data yang terintegrasi sangat penting sebagai basis pengambilan kebijakan secara akurat terukur dan efektif,” tegas Menteri Johnny.
Kedua, di dalam sistem ini data-data yang terintegrasi dapat diakses serta dimanfaatkan oleh publik dengan visualisasi lebih detail. Selain itu, sistem ini juga memiliki fitur-fitur seperti dashboard, pengelolaa data, pelaporan mandiri, chatbot, penanganan hoaks, informasi telemedicine, layanan SEJIWA, dan regulasi terkait.
Sementara Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan portal Bersatu Lawan Covid ini menyuguhkan beragam informasi seputar Covid-19, diantaranya:
- Peta sebaran kasus berdasarkan waktu yang memperlihatkan riwayat sebaran kasus mulai awal hingga saat ini;
- Grafik terkonfirmasi sembuh dan meninggal secara harian;
- Grafik kasus per-provinsi yang memperlihatkan kasus meninggal, sembuh, dan dirawat di seluruh Indonesia;
- Grafik kasus berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur;
- Grafik kasus berdasar gejala awal dan comorbid yang paling banyak diderita kasus pasien Covid-19; dan
- Grafik kasus kumulatif nasional (sembuh, meninggal, dirawat).
Doni juga menjelaskan, dalam proses input data pada sistem BLC ini dilakukan pendampingan dari unsur TNI, Polri, BPBD, BIN serta jajaran Kominfo daerah. Masyarakat dapat mengakses info-info tersebut melalui situs covid19.go.id.
Doni selaku ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menghimbau masyarakat untuk dapat tetap disiplin meningkatkan imun tubuh dengan makan bergizi, istrihat yang cukup, olahraga teratur, selalu menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, serta tetap dirumah saja.
“Semakin kita disiplin, semakin cepat kita mengakhiri pandemi Covid-19,” tutupnya. (lry)