Jakarta, Ditjen Aptika – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika akan fokus membangun ekonomi digital di indonesia bagian timur melalui digitalisasi sektor strategis. Sektor-sektor tersebut yaitu logistik, pendidikan, kesehatan, pariwisata, pertanian, dan maritim.
“Ditjen Aplikasi Informatika pada tahun 2020 dan tahun-tahun berikutnya akan lebih memfokuskan kegiatannya dalam mendukung ekonomi digital di kawasan indonesia timur. Beberapa diantaranya adalah digitalisasi kegiatan petani, nelayan dan UMKM,” ucap Plt. Direktur Ekonomi Digital, I Nyoman Adhiarna, saat acara Seminar FinEast 2020 di Kupang, Kamis (27/02/2020).
Nyoman melanjutkan, “Implementasi dari kegiatan tersebut berupa kegiatan fasilitasi UMKM Go Online pada destinasi wisata super prioritas dan prioritas, serta implementasi pengembangan ekosistem smart farming dan smart fishing di berbagai lokasi di Indonesia timur.”
Selain tiga hal tersebut, Nyoman kemudian menjelaskan hal-hal yang dilakukan dalam digitalisasi sektor-sektor strategis lainnya. “Di Sektor Kesehatan kami membangun ekosistem pengelolaan fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, klinik) untuk mendorong transformasi digital di sektor kesehatan. Sedangkan untuk sektor Pariwisata melalui pembuatan konten wisata secara digital dengan menggandeng Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, serta komunitas yang bergerak di sekor pariwisata,” ujarnya.
Mengenai digitalisasi sektor pertanian, lanjut Nyoman, Kominfo melakukan dua hal utama, yaitu pertanian presisi dan digitalisasi pencatatan hasil lelang komoditas hortikultura. Pertanian presisi merupakan konsep pertanian yang menggunakan bantuan teknologi Internet of Things (IoT) dan Geographical Information System (GIS).
“Untuk mengidentifikasi, menganalisa dan mengelola informasi lahan agar mendapat perlakuan yang tepat. Misalnya kondisi udara, air, cuaca, dan iklim, sehingga produktivitas dan keberlanjutan lahan optimal,” jelas Nyoman.
Dalam melakukan digitalisasi sektor strategis Nyoman mengatakan bahwa Kementerian Kominfo tidak sendirian, tapi menggandeng berbagai stakeholder terkait. “Kami bekerja sama dengan kementerian/lembaga/dinas terkait, startup digital pada sektor tersebut, perbankan, asuransi, dan LSM,” ucapnya.
FinEast 2020 merupakan acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tema Membangun Ekonomi Digital di Indonesia Timur. Seminar tersebut ditujukan untuk memberikan edukasi fintech lending, mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi digital Indonesia khususnya indonesia timur, dan kolaborasi antar stakeholders.
Dalam seminar tersebut turut hadir Andi Taufan Garuda Putra (Staf Khusus Presiden), Drs.Braman Setyo. MSi (Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDBKUMKM)), Karaniya Dharmasaputra (Presiden Direktur OVO), serta dipandu oleh Moderator Alexander Rusli (CEO Digi Asia). (lry)