Melalui program Petani dan Nelayan Go Online, petani dan nelayan difasilitasi untuk dapat memanfaatkan aplikasi yang tepat. Dalam menjalankan program ini, Kemkominfo bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, perbankan, operator, serta startup sektor pertanian dan perikanan. Dengan demikian, ekosistem digital dari hulu ke hilir diharapkan dapat terselenggara dengan baik.
Pada 2019 ini, program Nelayan dan Petani Go Online menargetkan 300.000 petani dan nelayan on boarding pada aplikasi sektor pertanian dan perikanan. Program ini telah terselenggara di sejumlah lokasi seperti tabel berikut.
Ditjen Aptika menggandeng sejumlah mitra dalam pelaksanaan program Petani dan Nelayan Go Online
Teknologi eFishery menggunakan pendekatan IoT untuk memberikan solusi di sektor perikanan dan peternakan. Alat ini melakukan otomatisasi pemberian pakan secara terjadwal dengan dosis yang tepat dan mencatat setiap pemberian pakan secara realtime.
Tim Aruna menciptakan teknologi pengumpulan data-data real time dari para mitra. Selain teknologi big data, Aruna juga memiliki aplikasi v yang ditujukan bagi kelompok nelayan untuk mengelola bisnis perikanan mereka setiap harinya. Saat ini telah ada 2.000 nelayan yang bergabung dalam penjualan 86 jenis ikan di 16 provinsi di Indonesia.
Aplikasi tersebut dilengkapi integrated fishery management, fishery data inteligent, dan online fishery trading.
Eragano merupakan aplikasi mobile yang bertujuan membantu petani mendapatkan informasi terkait cara bercocok tanam serta harga terbaik penjualan hasil pertanian. Aplikasi ini juga terkoneksi dengan fasilitas pinjaman mikro. Layanan B2B Eragano Store membantu menjual hasil tani ke restoran, hotel, dan katering dengan harga petani.
8villages adalah perusahaan start up di bidang teknologi informasi yang fokus dalam pemberdayaan komunitas pedesaan. 8villages membangun sebuah ekosistem yang berisi berbagai layanan lengkap mulai dari pendataan, pemberdayaan komunitas dengan akses informasi dan edukasi, hingga pemasaran produk-produk pertanian dari petani langsung ke konsumen akhir. Dengan teknologi informasi, akses terhadap data, informasi dan pasa semakin terbuka lebar untuk komunitas pedesaan.
TaniHub adalah sebuah kanal e-commerce yang memudahkan peternak dan petani untuk menjual hasil langsung kepada masyarakat. Layanan ini dikembangkan untuk memberikan harga jual yang kompetitif kepada konsumen, yaitu dengan memotong rantai distribusi. TaniHub menyediakan sedikitnya lima kategori penjualan, yakni sayuran organik, sayuran nonorganik, hasil ternak, buah nonorganik, dan bahan pangan organik.
Sayurbox memberikan layanan pesan antar sayuran organik segar (pesticide free) kepada pelanggan. Sayurbox juga menjelaskan profil setiap petani. Pemesanan sayur dilakukan sistem pre-order (pemesanan di depan), dua hari sebelum panen dan langsung dikirim pada hari panen tersebut). Tujuannya adalah meminimalkan jumlah bahan segar yang terbuang (waste). Sayurbox melayani lebih dari 3.000 konsumen di area Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, dan jumlah ini terus bertambah setiap bulannya.