Bogor, Ditjen Aptika – Dalam rangka membantu pedagang pasar terdaftar di marketplace, Kementerian Kominfo mengadakan program Fasilitasi 8 Juta UMKM Go Online. Salah satu bentuk fasilitasi ini adalah kegiatan Grebeg Pasar yang menyasar pasar-pasar rakyat di sejumlah kota di Indonesia.
“Fasilitasi delapan juta UMKM Go Online ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM dalam menggunakan teknologi digital agar memungkinkan mereka memperluas inovasi produk, pemasaran dan penjualan mereka melalui saluran online,” kata Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital Pariwisata, Transportasi dan Perdagangan, Sumarno, saat memberikan pengarahan pada acara Grebeg Pasar di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Senin (18/03/2019).
Bentuk kegiatan Grebeg Pasar ini berupa pendampingan UMKM agar on-boarding di marketplace, konsultasi penjualan online dan pembayaran non tunai, serta pembuatan NPWP gratis. Kegiatan ini bekerja sama dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), Kantor Pelayanan Pajak Kota Bogor, PD Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Bukalapak, e-wallet operator (DANA dan Qren) dan sejumlah stakeholder lainnya.
Acara Grebeg Pasar di Bogor ini merupakan kegiatan lanjutan setelah pelaksanaan Grebeg Pasar di Jakarta dan Depok. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 18 Maret hingga tanggal 23 Maret 2019 di beberapa lokasi yaitu Pasar Kebon Kembang, Plaza Bogor, Pasar Bogor, Pasar Sukasari, Pasar Gunung Batu, dan Pasar Ciawi.
Dalam pendampingan pedagang pasar ini Kementerian Kominfo didukung oleh Pandu Digital/Fasilitator dari Relawan TIK Bogor sebanyak 24 orang. Rencananya kegiatan Grebeg Pasar ini akan dilakukan di 120 pasar, antara lain di Bandung, Cirebon, Malang, Yogyakarta, Padang dan Makassar. (pae)