Jakarta, Ditjen Aptika – Penyusunan rencana kerja tidak boleh terfokus pada suatu wilayah, misalnya Jawa Barat atau Jawa saja. Proses transformasi digital merupakan suatu kepastian dan berlangsung di seluruh wilayah Indonesia.
“Jangan hanya mengadakan kegiatan di Jabodetabek, daerah-daerah yang masih minim seperti Papua harus dijangkau agar terjadi pemerataan pembangunan,” ucap Sekretaris Ditjen Aplikasi Informatika Sadjan pada acara Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Kerja Ditjen Aptika Tahun Anggaran 2020, di Hotel Santika, Tangerang Selatan, Kamis (07/02/2019).
Sadjan melanjutkan, kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menjadi penting agar menghasilkan rencana kerja yang baik dan benar. Apalagi di tengah tahun politik ini para penyusun kebijakan perlu memperhatikan visi kedua pasang capres, yakni Indonesia Maju dan Indonesia Menang.
Perwakilan dari Bappenas Andreas Bondan menjelaskan bahwa pemerataan TIK sudah menjadi target pembangunan termasuk di Papua. Pencapaian target tersebut nantinya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 sebagai acuan dalam pencapaian target RPJMN 2020-2024.
“Rancangan tema RKP 2020 adalah peningkatan Sumber Daya Manusia untuk pertumbuhan berkualitas,” ujar Bondan.
Lebih lanjut Bondan menuturkan penyusunan RKP perlu memperkuat pelaksanaan kebijakan money follow pogram (anggaran mengikuti program). Penguatan dilaksanakan melalui empat pendekatan:
- Tematik (fokus perencanaan sampai dengan program prioritas),
- Holistik (pendekatan menyeluruh dan komprehensif),
- Integratif (siapa berbuat apa dan sumber pendanaan), dan
- Spasial (keterkaitan fungsi lokasi dari berbagai kegiatan).
Bimtek dilanjutkan dengan penjelasan penyusunan rencana kerja Ditjen Aptika melalui aplikasi Krisna. Hadir sebagai peserta bimtek para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan staf dari seluruh satuan kerja di lingkungan Ditjen Aptika. (lry)
Galery Foto Bimtek Penyusunan Rencana Kerja: