Jakarta, Ditjen Aptika – Kelompok Bermain Masjid Istiqlal disambut hangat dan ceria di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mereka hadir dalam rangka kunjungan bermain dan belajar tentang pengenalan teknologi sejak usia dini.
“Hidup di era yang serba digital, anak-anak sejak dini sudah harus diperkenalkan dengan teknologi, baik yang berupa televisi, telepon pintar, dan perangkat komputer lainnya. Semoga kegiatan seperti ini bisa ditiru oleh kelompok belajar lainnya, sehingga anak-anak bisa dengan cerdas, kreatif dan produktif memanfaatkan teknologi,” ujar Slamet Santoso, Plt. Direktur Pemberdayaan Informatika di Gedung Kominfo Jakarta, Kamis (14/02/2019) .
Aries Susanti K, Kepala Kelompok Bermain Masjid Istiqlal menambahkan, pengenalan lebih awal teknologi pada anak-anak diharapkan mereka akan menjadi anak yang cerdas berinternet dan bijak melihat tontonan di televisi sesuai dengan usia, tentu saja dengan didampingi oleh orangtua ketika di rumah.
Dalam kunjungan tersebut anak-anak diberi kesempatan untuk belajar mengenal bagian dari teknologi, seperti laptop, telpon pintar dan televisi. Juga bermain bersama dengan badut dan boneka televisi sambil diperkenalkan perangkat televisi yang berisikan layar, tombol, pengeras suara dan antena.
Mereka pun diperkenalkan dengan DIGIRO Indonesia. DIGIRO Indonesia atau Digital Hero Indonesia adalah sebuah film karya Kementerian Kominfo, menceritakan tentang anak-anak Indonesia yang terpilih dengan kecerdasan, kreativitas dan produktivitas mereka dalam memanfaatkan internet dan teknologi canggih lainnya yang sedang berkembang saat ini.
Kelompok Bermain Masjid Istiqlal terdiri dari anak-anak usia 2-4 tahun sebagai bagian dari PAUD Masjid Istiqlal. PAUD Masjid Istiqlal menggunakan metode pendidikan belajar melalui permainan untuk mengintegrasikan nilai-nilai kehidupan beragama. (hel)