Jakarta, Ditjen Aptika – Akun Instagram @lambeturah banyak digandrungi oleh generasi milenial, baik mereka yang pro maupun kontra. Mengikuti tren tersebut, Kementerian Kominfo merilis program Lambe Hoaks dalam upaya memberikan literasi digital pemberantasan konten-konten hoaks.
“Lambe Hoaks akan ditayangkan rutin setiap minggu melalui saluran media utama GPR TV dan akun resmi media sosial Kemkominfo yaitu Youtube KemkominfoTV, Instagram @kemenkominfo, Twitter @kemkominfo, dan Laman Facebook Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ujar Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu di Jakarta, Kamis (24/01/2019).
Program Lambe Hoaks merupakan kolaborasi antara Biro Humas Kominfo, Tim Aduan Konten Ditjen Aptika dan GPR TV Ditjen IKP. Dibawakan oleh sosok ikonis Miss Lambe Hoaks, program mingguan ini berisi seputar isu hoaks yang meresahkan dan tengah beredar di dunia maya.
Dalam setiap episodenya program Lambe Hoax mengupas fakta di balik Top 10 isu hoaks hasil pencarian Tim Aduan Konten Ditjen Aptika yang beredar dalam sepekan terakhir. Berikut 10 isu hoax dan klarifikasinya yang dijelaskan Lambe Hoax di episode perdana kali ini.
- Video kapal penyeberangan dari tiga ras ke Simanindo Danau Toba tenggelam dengan muatan 183 penumpang dan 40 sepeda motor. Faktanya video tersebut merupakan video kapal Revalia 2 yang tenggelam di Selat Bali bulan Maret 2016.
- Berita isu potensi gempa dan gelombang tsunami di Pantai Sibolga Tapanuli Selatan. Faktanya dibantah oleh BMKG.
- Berita Ustadz Arifin Ilham berobat ke Penang Malaysia menggunakan pesawat jet pribadi milik Prabowo Subianto. Faktanya Ustadz Arifin Ilham dipinjamkan jet pribadi oleh sahabatnya yang merupakan milik PT. Elang Lintas Indonesia.
- Foto sebuah acara tabligh di Solo disertai narasi lagi heboh hari ini #putihkansolo, periode merusak akan berakhir, rezim the end. Faktanya foto tersebut merupakan foto lama tanggal 4 November 2016 dan 2 Desember 2016 saat unjuk rasa terhadap Gubernur DKI Jakarta.
- Berita ijazah palsu Presiden Joko Widodo dengan narasi oknum elit Cina Katolik radikal berada di balik pemalsuan ijazah Jokowi. Faktanya kepala sekolah SMA N 6 Solo mengklarifikasi bahwa ijazah tersebut asli.
- Berita terkait pernyataan Presiden RI ke-3 BJ Habibie saat wawancara dengan CNN, bahwa jika rakyat menggunakan akal sehatnya pasti akan memilih Prabowo. Faktanya isu ini dibantah Habibie Center (THC).
- Video perselisihan antara jamaah dengan polisi disertai narasi provokatif yang mengklaim rezim Jokowi anti Islam. Faktanya Wakapolresta Surakarta mengklarifikasi bahwa acara berjalan lancar.
- Video aksi bunuh diri dua orang yang diklaim terjadi di depan Mal Hartono Solo. Faktanya video tersebut merupakan rekaman kejadian di Apartemen Gateway Bandung pada tanggal 24 juli 2017.
- Foto Panglima TNI salam dua jari disertai narasi seolah tokoh tersebut mendukung capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo-Sandi. Faktanya foto tersebut diambil sebelum para pasangan calon mengambil nomor urut Pilpres 2019.
- Video berisi penjelasan bahaya makan bakso sambil minum es bisa memicu kanker. Faktanya menurut Dekan Fakultas Kedokteran UI hingga saat ini belum ada yang bisa memastikan penyebab munculnya sel kanker dalam tubuh seseorang.
Program yang digelar secara rutin ini diharapkan dapat menjadi acuan sumber informasi bagi netizen, khususnya generasi milenial, dalam mengenali dan mengkonfirmasi isu hoaks yang sangat deras beredar di dunia maya saat ini. (lry)