Jakarta – Aparatur Sipil Negara (ASN) harus berani menghadapi perubahan dan ketidakpastian, terutama terkait perkembangan teknologi. Demikian disampaikan Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar dalam pembukaan Bimbingan Teknis Keahlian Bidang Desain Grafis dan Infografis Bagi ASN di Pusat TIK Nasional Kominfo, Ciputat, Tangerang (17/12).
“Kita sedang menghadapi Revolusi Industri 4.0, dimana ke depan banyak perubahan yang akan menimbulkan peluang baru yang belum ada di era-era sebelumnya. Ada tiga elemen yang akan mendukung perubahan ini, yaitu teknologi, biological, dan industri. Batas antara dunia nyata dan maya menjadi tidak ada (borderless),” kata Basuki.
Lanjut Basuki, fenomena yang mungkin muncul adalah tenaga kerja manusia digantikan oleh robot, tapi kita harus mampu menciptakan peluang kerja baru. Index e-Government Indonesia menurut EDGI Report masih terbilang rendah dibandingkan negara-negara ASEAN, yaitu peringkat 7 dari 11 negara.
Bagi ASN skill multimedia (animasi, desain grafis, infografis) sangat diperlukan untuk mengubah cara berkomunikasi kepada publik, termasuk menyampaikan capaian-capaian program pemerintah. Berdasarkan hasil survei Badan Litbang SDM, sebagian besar ASN belum tersertifikasi. Belajar adalah kunci untuk kemajuan ASN di segala bidang.
Indonesia saat ini sedang belajar bagaimana proses dan implementasi ekonomi digital dari India dan China. Kementerian Kominfo sedang mengadopsi keterampilan dari dua negara tersebut melalui program beasiswa S2 dan pelatihan yang ditawarkan oleh Badan Litbang Kominfo.
Bimtek Desain dan Infografis diselenggarakan selama lima hari, dimulai tanggal 17 hingga 21 Desember 2018 dan diikuti oleh 100 orang ASN yang bertugas di bidang pelayanan informasi dan kehumasan pada kementerian dan lembaga pusat dan daerah. Bimtek membantu penyiapan calon Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumen (PPID) sesuai amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. (cdp)