Jakarta – Dalam rangka konsultasi dan berbagi informasi tentang digital economy serta pelaksanaannya di Indonesia, mahasiswa Universitas Mercubuana dan Malaysia melakukan kunjungan ke Kementerian Kominfo di gedung pusat Kementerian Kominfo lantai 2.
Rombongan dengan dosen pendamping sebanyak 23 orang diterima oleh perwakilan dari Direktorat Ekonomi Digital, Kasi Pengembangan dan Fasilitasi Platform Pariwisata dan Transportasi.
Tokopedia kembali mempertahankan predikat e-commerce dengan pengunjung paling banyak pada triwulan III 2018. Berdasarkan hasil riset Iprice jumlah pengunjung salah satu Unicorn asal Indonesia ini mencapai 153,64 juta. Angka tersebut mengalahkan pengunjung e-commerce lainnya seperti Bukalapak, Shopee maupun Lazada. Pada triwulan sebelumnya Tokopedia juga mencatat jumlah pengunjung terbanyak, yakni mencapai 111,48 juta. Salah satu penopang tingginya pengunjung Tokopedia berasal dari Facebook, yakni mencapai 5,89 juta. Kemudian diikuti Instagram sebanyak 903 ribu pengunjung dan Twitter 174 ribu pengunjung.
Ini mengindikasikan bahwa peran media sosial terhadap penetrasi kunjungan e-commerce cukup penting. Aplikasi perdagangan elektronik tersebut telah diunduh sekitar 10 juta kali.
Jumlah populasi yang mencapai 266 juta jiwa serta wilayah yang berbentuk kepulauan membuat Indonesia merupakan pangsa pasar yang cukup menggiurkan. Ini yang menjadi alasan e-commerce global tertarik untuk menyasar pasar online lokal. Berdasarkan data internetworldstats, penetrasi Internet Indonesia mencapai 53,7% dari total populasi.
Sementara jumlah pengguna Facebook mencapai 130 juta. Diharapkan generasi muda Indonesia mampu mengambil peran dalam perkembangan ini, disini Kementerian Kominfo mendorong pembentukan The Nexticorn terhadap pelaku ekonomi digital di Indonesia. (ndi)