Takedown Akun MiChat dan Takedown Hoaks Vaksinasi Covid-19 Terbaru

Menkominfo Johnny (jaket coklat) menyapa dan memberikan salam hormat kepada tenaga medis yang sedang bertugas memberikan vaksinasi Covid-19 di Sport Center Arcamanik, Bandung.

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu terkait penutupan akun di aplikasi MiChat masih menjadi pemberitaan pekan ini. Media meliput Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate yang menegaskan agar aplikasi pesan instan melakukan take down akun yang melakukan praktik prostitusi secara daring.

“Kami sudah meminta komitmen dari pengelola aplikasi pesan instan untuk melakukan takedown akun yang disalahgunakan untuk kegiatan ilegal atau melanggar hukum, termasuk prostitusi online,” ujarnya dikutip dari Akurat.co, Senin (22/03/2021).

Berkaitan dengan adanya praktik prostitusi daring yang menggunakan aplikasi MiChat, Menteri Johnny menyatakan penyelenggara aplikasi sudah berjanji akan melakukan takedown atas akun tersebut.

Menteri Kominfo menyatakan saat ini memang belum ada permintaan resmi dari kepolisian mengenai akun-akun yang terkait dengan prostitusi daring. Namun demikian, Kementerian Kominfo secara proaktif terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi agar ruang digital Indonesia bersih dan bermanfaat.

Berdasarkan pantauan Kementerian Kominfo, hingga tahun 2020 telah ada 1.068.926 konten yang berkaitan dengan pornografi ditangani oleh Tim AIS Ditjen Aplikasi Informatika. Dari jumlah itu terdapat 10 konten yang berkaitan dengan kekerasan terhadap anak-anak.

Kominfo Takedown 826 Konten Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 di Media Sosial

Isu mengenai hoaks vaksinasi Covid-19 juga masih jadi pemberitaan. Salah satunya menyoroti Kemkominfo yang terus melaporkan sebaran hoaks yang menyangkut soal vaksin Covid-19. Hingga Minggu (21/3/2021) sebanyak 826 hoaks vaksin Covid-19 ditemukan di berbagai platform media sosial.

Sebaran hoaks seputar vaksin covid-19 paling banyak beredar di Facebook. Tercatat ada 714 sebaran hoaks di platform besutan Mark Zuckerberg. Twitter berada di posisi kedua. Dalam catatan Kementerian Kominfo ada 47 sebaran hoaks soal vaksin covid-19 di platform ini. Situs berbagi video, seperti YouTube dan TikTok juga tak luput dari sasaran hoaks. Tercatat, ada 41 hoaks di YouTube dan 15 di TikTok.

Media Liputan6.com pada berita hari Senin (22/02/2021) menyebutkan salah satu macam hoaks soal vaksin Covid-19 yang sudah ditelusuri kebenarannya oleh Cek Fakta Liputan6.com adalah klaim anggota AL Australia alami efek samping berat usai divaksin. (pag)

Print Friendly, PDF & Email